Juara dunia paruh musim MotoGP 2022, pembalap Fabio Quartararo memiliki beberapa fakta yang belum banyak diketahui oleh orang-orang. Quartararo menjadi penguasa puncak klasemen sementara MotoGP 2022 hingga 11 balapan yang sudah berlangsung.
Meskipun begitu ia juga sempat tak konsisten pada 4 balapan di awal MotoGP 2022. Setelah itu pun performanya berubah kian konsisten hingga meraih juara demi juara. Quartararo berhasil mendapatkan 3 kali juara di MotoGP Portugal, MotoGP Cataluya, dan MotoGP Belanda 2022.
Fakta Pembalap Fabio Quartararo
Tantangan untuk Quartararo akan dimulai pada paruh musim kedua MotoGP 2022 yang akan dibuka dengan MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone bulan Agustus mendatang. Juara dunia paruh musim MotoGP tersebut harus menghadapi sirkuit MotoGP yang menjadi kelemahan Yamaha YZR-M1.
Termasuk beberapa balapan di luar Eropa yang merupakan pengalaman perdananya tampil di luar Eropa di kelas MotoGP. Pembalap Fabio Quartararo memiliki 5 fakta menarik yang tidak banyak diketahui oleh orang. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Mengidolakan Valentino Rossi
Fabio Quartararo sangat mengidolakan legenda MotoGP Valentino Rossi. Hal tersebut ia ungkapkan saat berlaga di ajang balap yang kebetulan bersamaan dengan balap MotoGP. Quartararo bercita-cita menjadi pembalap MotoGP dan bisa balapan bersama idolanya tersebut.
Impiannya pun terwujud, ia berhasil menjadi pembalap MotoGP dan balapan bersama Rossi di musim 2019-2021, bahkan Quartararo mengambil alih posisi Rossi di skuat Yamaha pabrikan MotoGP 2021 lalu.
Mendapatkan Bintang Kehormatan Kenegaraan
Fabio Quartararo mendapatkan bintang kehormatan kenegaraan dari Prancis yang bernama Chevalier de la Légion d’Honneur. Bintang kehormatan ini diberikan kepada warga negara Prancis di atas 20 tahun yang telah berjasa dan membanggakan negara Prancis di mata dunia.
Jasa Quartararo, ia menciptakan sejarah dengan menjadi juara dunia kelas MotoGP pertama yang berasal dari Prancis. Ia pun mendapatkan bintang kehormatan kenegaraan yang sama dengan sosok yang ia kagumi yaitu Zinedine Zidane atau Zizou, pesepakbola prancis yang membawa Prancis juara dunia World Cup 1998 dan Piala Eropa 2000.
Julukan El Diablo dari Orang Italia
Julukan El Diablo yang didapatkan pembalap Fabio Quartararo saat menggunakan helm replika balap milik Roberto Locatelli ternyata datang dari orang Italia. Roberto Locatelli adalah seorang pembalap Italia yang menjadi juara dunia GP 125 musim 2000 atau kelas dasar MotoGP sebelum diubah menjadi MotoGP.
Akan tetapi karirnya terhenti di kelas medium 250cc setelah mengalami insiden kecelakan parah di MotoGP Spanyol tahun 2007. Saat ini ia menjadi bagian dari VR46 Racing Team Moto2 sebagai coach pembalap Moto2 yaitu Niccolo Antonelli dan Celestino Vietti.
Memilih Angka 20 Daripada 1 Sebagai Nomor Start
Sebagai juara dunia MotoGP 2021, Quartararo berhak menggunakan angka 1 sebagai nomor start di MotoGP 2022. Angka 1 memang hak istimewa yang hanya bisa digunakan untuk nomor start oleh pembalap yang mendapatkan titel juara dunia.
Akan tetapi Quartararo tetap bersikeras menggunakan nomor 20 karena nomor tersebut sudah dipakainya sejak mengawali karir balap di CEV Moto3 2015 silam. Selain Quartararo, Valentino Rossi pun juga menolak angka 1 sebagai nomor start di MotoGP.
Thomas Mubant, Sosok yang Selalu Menemani Quartararo di Balapan MotoGP
Fabio Quartararo memiliki tangan kanan atau orang kepercayaan yang selalu menemaninya setiap balapan. Hal ini mirip dengan Valentino Rossi yang saat balapan selalu di kawal Alessio Salucci.
Sedangkan Quartararo memiliki Thomas Mubant atau yang dipanggil Tom. Sosok Tom inilah yang selalu menemani dan mengurusi sesuatu yang berkaitan dengan pembalap Fabio Quartararo disaat race Weekend.