Tanpa Ter Stegen dan Gol Lionel Messi Dianulir, Beginilah Barcelona

Bola88news.comBarcelona harus mengakhiri Supercopa de Espana lebih cepat. Jumat (10/1/2020) dini hari WIB, Lionel Messi dkk. menyerah 2-3 dari Atletico Madrid pada partai semifinal yang dimainkan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.

Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi pasukan Ernesto Valverde. Kompetisi ini seharusnya sempurna untuk mendongkrak level permainan Blaugrana guna mengarungi sisa musim, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Barca sudah mencoba, bahkan Lionel Messi sudah tampil sebaik mungkin dan mencetak satu gol. Namun, Messi saja ternyata belum cukup. Barca terpaksa meninggalkan Arab Saudi lebih cepat.

Tanpa Ter Stegen

Seperti biasa, pertandingan melawan Atletico selalu berjalan panas, sengit dalam duel-duel fisik. Pasukan Diego Simeone itu merupakan salah satu lawan paling menyebalkan, mereka keras kepala.

Terbukti, Barca sempat tertinggal lebih dahulu, lalu berbalik unggul lewat gol Lionel Messi dan Antoine Griezmann (2-1). Messi sebenarnya sempat mencetak satu gol lagi, tapi dianulir oleh VAR. Kasus serupa terjadi pada gol Gerard Pique.

Artinya, Barca seharusnya sudah unggul 4-1 jika dua gol itu sah, tapi dasar Atletico, mental mereka tidak terpengaruh dan terus berjuang. Hasilnya, Atleti justru mencetak dua gol di 10 menit akhir dan membalikkan keadaan jadi 2-3.

Dua gol inilah yang membuktikan kelemahan Barca tanpa Ter Stegen. Kiper Jerman itu tidak bisa bermain karena cedera, akibatnya Barca benar-benar kehilangan sosok penyelamat di lini belakang.

Messi Tidak Cukup

Kemenangan Atletico ini membuktikan bahwa Messi saja tidak cukup untuk Barcelona. La Pulga sudah mengerahkan semua kemampuannya, tapi bahkan pemain terbaik di dunia pun membutuhkan bantuan rekan setimnya.

Messi melepas lima tembakan, 10 kali menggiring bola melewati lawan, terus berusaha menciptakan peluang, tapi semua itu masih tidak cukup.

Ketika menghadapi tim seperti Atletico, yang bermain dan bergerak sebagai satu kesatuan, Messi seorang diri tidak cukup jadi pembeda. Pada saat seperti inilah ketergantungan Barca terhadap Messi jadi kekurangan besar.

Satu gol Messi masih kurang, gol keduanya dianulir. Itu ditambah dengan absennya Ter Stegen, Barcelona pulang dengan tangan hampa.

[embedded content]