Aaron Wan-Bissaka Akui Pemain Ini Bikin Ia Kerepotan

Bola88news.comBek Manchester United, Aaron Wan-Bissaka mengungkapkan siapa lawan tersulit yang pernah ia hadapi. Ia mengaku sangat kerepotan saat menjaga winger Manchester City, Raheem Sterling.

Wan-Bissaka bergabung dengan Manchester United tahun lalu. Ia direkrut dari Crystal Palace dengan mahar transfer sebesar 50 juta pounds.

Namun mahar tersebut terlihat murah jika melihat kontribusi sang bek. Ia menjadi salah satu bek sayap yang paling sulit ditembus di ajang EPL musim ini.

Di balik performa gemilangnya, Wan-Bissaka mengakui ada beberapa pemain yang membuat ia kewalahan. “Siapa lawan tersulit yang pernah saya hadapi? Saya rasa itu Raheem Sterling,” ujar Wan-Bissaka kepada Manchester Evening News.

Keras Kepala

Menurut Wan-Bissaka, Sterling adalah lawan yang sangat menyulitkan karena ia keras kepala. Keras kepala dalam artian ia selalu ngotot terus mencoba melewati sang bek sepanjang waktu.

“Pertandingan melawan dia [Sterling] adalah pertandingan yang paling saya nikmati. Ia terus menerus mencoba untuk melewati saya.”

“Tidak peduli ia gagal melewati saya dalam satu kesempatan, ia terus mencoba di setiap kesempatan. Itulah tipikal-tipikal duel yang saya sukai.”

Laga Krusial

Wan-Bissaka juga mengaku sangat menikmati bermain di Derby Manchester. Ia mengaku laga itu memiliki atmosfer yang spesial sehingga membuatnya terpacu untuk bermain lebih baik lagi.

“Saya senang dengan performa saya di kedua partai derby di Liga, dan kami mendapatkan hasil yang bagus di kedua laga tersebut. Pertandingan kedua terjadi sebelum lockdown, dan itu adalah siang hari yang luar biasa.”

“Kami mempersiapkan diri dengan sangat baik dan itu terlihat dalam permainan kami di atas lapangan. Ketika Scott [McTominay] mencetak gol kedua, seluruh stadion bergemuruh dan itu menunjukkan betapa besar arti partai ini untuk para pendukung kami.” ujarnya.

Liga Ditunda

Gelaran Premier League yang seharusnya memasuki pekan ke-30 harus ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini dikarenakan di Inggris, virus corona tengah menggila sehingga kondisinya tidak memungkinkan untuk digelar pertandingan lagi.