Menilik Kisah Ahn Jung-Hwan Dipecat Italia Namun Jadi Pahlawan Negeri K-Pop

  • xxuSeRxx
  • July 7, 2022
  • Comments Off on Menilik Kisah Ahn Jung-Hwan Dipecat Italia Namun Jadi Pahlawan Negeri K-Pop

Apabila ada yang menanyakan siapakah presiden klub laga Italia paling kontroversial, maka Livio Caferoglu akan langsung menjawab sosok Luciano Gaucci. Bagaimana tidak, tindakannya selama World Cup 2022 berlangsung sangat mencuri perhatian. Salah satu tindakan gila tersebut adalah pemecatan Ahn Jung-Hwan. Kenapa?

Luciano Gaucci Pecat Pahlawan Korsel Ahn Jung-Hwan

Agaknya tindakan ekstrem yang dilakukan Gaucci ialah memecat Ahn Jung-Hwan. Penyebabnya tak lain ialah pemain Korsel tersebut mencetak gol ke gawang Italia di babak 16 Piala Dunia. Otomatis hal tersebut membuat tersingkirnya Azzuri.

Tindakan sadis Gaucci tidak hanya satu kali. Bahkan sepanjang 10 tahun kariernya sebagai presiden klub, dirinya pernah merekrut putra diktator Libya Muammar al-Gaddafi. Selain itu dirinya juga tidak segan memasukkan pemain wanita bergabung dalam tim utama Perugia.

Tetapi tentu saja tindakannya yang paling mendapat sorotan ialah pemecatan Jung-Hwan pada Juni 2002. Peristiwa ini terjadi pada piala dunia 2002 silam.

Permainan Laga Dramatis

Pada waktu itu Ahn digabungkan ke dalam tim Perugia sebagai status pinjaman dalam kurun waktu 2 tahun. Ahn Jung-Hwan bertolak dari klub Korea Daewoo Royals pada masa musim panas 2000. Pria Korea ini merupakan pemain kedua yang direkrut oleh skuat yang dijuluki Umbria tersebut setelah pemain asal Jepang Hitedoshi Nakata.

Ahn tidak bermain seproduktif kawan-kawannya. Pria ini hanya mampu menggawangkan 5 gol dari 33 penampilan, namun dirinya tetap dimasukkan untuk tampil pada piala dunia 2002.

Ahn mewakili Timnas Korea melaju ke babak 16 besar yang mana membuatnya berjumpa dengan Italia, klub pertama Ahn meniti karier. Pada saat adu penalti pada menit ke-18, tendangan Ahn berhasil ditepis Gianluigi Buffon.

Bahkan Italia berhasil melenggang ke perempat final dikarenakan gol oleh Christian Vieri di menit 18. Hanya saja di menit-menit terakhir, Korea berhasil menyamakan kedudukan dikarenakan gol Seol ki-Hyeong.

Kemarahan Gaucci

Pada dasarnya Perugia sempat menginginkan Ahn untuk bermain permanen di tim mereka sebelum World Cup 2002 dimulai. Namun rupanya Gaucci memilih membuang belasan milyar dengan membuang Ahn.

Gaucci beralasan bahwa pemecatan tersebut dikarenakan sifatnya yang sangat Nasionalis. Sehingga pria tersebut tidak bisa mentoleransi tindakan pemain yang mencederai sepakbola Italia.

Tidak Meminta Maaf

Atas sikapnya tersebut, pelatih Korea Selatan Guus Hidink menilai sikap Gaucci kelewatan. Padahal pelatih Perugia, Serse Cosmi berusaha mendesak Gaucci agar tidak mendesak Ahn.

Namun Gaucci tetap tidak mengindahkannya dan bahkan tidak ada etiket meminta maaf. Gaucci beralasan bahwa ini bukanlah hanya masalah gol saja, melainkan Ahn juga harus menghormati bangsa lain.

FIFA Menengahi Ketegangan

Meski FIFA berusaha tampil sebagai penengah, namun baik Perugia maupun Ahn masing-masing kekeh dengan pendapat sendiri-sendiri.

Namun pada akhirnya Perugia menawarkan kontrak untuk Ahn Jung-Hwan. Hanya saja kontrak tersebut ditolak pihak Ahn. “Ahn tidak akan pernah lagi bermain untuk Perugia,” ujar sumber tersebut.

Akhir Perjalanan Karier Ahn

Pada akhirnya Ahn tidak pernah kembali baik ke Perugia maupun Italia. Setelah kasus tersebut berakhir, dirinya sempat berpindah-pindah ke beberapa klub. Dirinya juga sempat tampil di Liga Jepang, Eropa, dan Korea.

Sedangkan Gaucci dilaporkan melarikan diri dikarenakan tersangkut kasus pemalsuan kebangkrutan. Pria tersebut kemudian meninggal pada 2020 pada usia 81 tahun. Tentunya kisah Ahn Jung-Hwan masih menjadi kenangan bagi simpatisannya hingga kini.