Berita olahraga terbaru ini, Mitch Evans, salah satu pemain yang ikut bertanding dalam ajang balap Formula E Jakarta E-Prix International Circuit (JEIC), Ancol, Jakarta, tanggal 4 Juni kemarin berhasil menyabet juara 1, mengalahkan 21 pemain lainnya. Namun, siapakah dia bisa sampai begitu memukau penonton dengan kemampuan lihainya itu? Mari kita intip perjalanan kariernya!
Peraihan Mitch Saat Ini
Mitch Evans mewakili tim Jaguar TCS Racing bersama rekan 1 timnya Sam Bird, dalam seri kesembilan Formula E 2022 ini meraih 109 poin dan menduduki peringkat 4 dalam klasemen sementara setelah mendapat 25 poin sebagai juara 1 dan 1 poin tambahan karena berhasil mencetak lap tercepat. Poinnya cukup tipis dengan Edoardo Mortara di peringkat 3, terpaut 5 poin, sedangkan di peringkat 5 diduduki oleh Robin Frijns, terpaut 28 poin dari perolehan Mitch.
Perjalanan Karier Mitch
Peraihan kemenangan dari pemuda berusia 25 tahun ini di ajang balap Formula-E kemarin bukan faktor keberuntungan atau karena tiba-tiba. Pria yang bernama lengkap Mitchell William Evans memiliki jam terbang yang tinggi dalam dunia balap. Dilansir dari berita olahraga kabaroto.com, Mitch sudah melatih dirinya di ajang perlombaan sejak usia 6 tahun.
Di umur kesebelasnya, ia mulai terjun secara profesional sebagai pembalap dengan mengikuti ajang balap Formula Ford sebelum naik ke ajang Formula 1. Kemudian Ia direkrut oleh tim Inggris BRM sebagai pembalap yang akan berlaga di Formula 3 Australia.
Dengan asuhan di bawah Mark Webber, di usianya 16 tahun berhasil meraih juara 1 pada ajang NZ Grand Prix di Selandia Baru. Kemudian pada tahun 2012, ia mengikuti kejuaraan seri GP3 bersama tim MW Arden yang dipimpin oleh Kepala Tim Red Bull Racing F1, Christian Horner.
Kariernya sebagai pembalap F1 masih berlanjut. Ia mengikuti ajang balap seri GP2 tahun 2013. Di Tahun 2014 ia mendapat peringkat keempat setelah bersama tim RT Russian Time hingga tahun 2015. Selanjutnya ia direkrut oleh tim Pertamina Campos Racing bersama Sean Gelael.
Namun, di tahun terakhirnya sebagai pembalap F1 itu, ia mengalami penurunan dengan menduduki peringkat 12. Setelah itu Mitch mengubah kariernya ke balap mobil listrik Formula E pada tahun 2016 dalam perlombaan yang diadakan di Meksiko. Saat itu ia mewakili tim Panasonic Jaguar Racing dan memperoleh juara 4.
Perjuangannya dalam meniti karier sebagai pembalap Formula E tidak berhenti sampai situ. Masih dengan tim yang sama, pada musim kedua tahun 2017/2018, Mitch pertama kalinya berhasil naik ke podium dalam perlombaan yang diadakan di Hongkong dan di Zurich. Lalu pada musim 2018/2019 meraih kemenangan di Roma. Namun, saat final dari seri perlombaan itu yang diadakan di New York City, Mitchs turun ke peringkat 5 akibat bertabrakan dengan Lucas di Grassi.
Pada seri berikutnya yang diadakan pada tahun 2019/2020 di Santiago dan Mexico City, walau saat kualifikasi ia menduduki peringkat 6, tetapi perolehan total poinnya membuatnya mampu meraih posisi podium. Terakhir perlombaannya di Jakarta, ia meraih peringkat 1 yang semakin menambah poinnya di klasemen sementara ini.
Dari berita olahraga saat ini, Mitch Evans akan lanjut mengikuti pertandingan seri balap Formula E musim 2021/2022 yang akan diadakan di Maroko, kemudian berlanjut di New York City, lalu London, dan terakhir diadakan di Korea Selatan.