

Juara dua kali Inggris Andy Murray tersingkir paling awal di Wimbledon saat ia kalah dalam empat set melawan petenis Amerika John Isner di babak kedua. Mantan petenis nomor satu dunia berusia 35 tahun itu merebut set ketiga untuk mempertahankan harapannya, tetapi kalah 6-4 7-6 (7-4) 6-7 (3-7) 6-4 dari unggulan ke-20.
Penampilan Mengesankan John Isner
Isner, semifinalis 2018, melepaskan 36 ace dalam perjalanannya menuju kemenangan yang mengesankan di Centre Court. Dia akan bermain melawan unggulan 10 Italia Jannik Sinner berikutnya.
Murray belum pernah gagal mencapai putaran ketiga di SW19, dalam 13 upaya sebelumnya. Namun dia tidak mampu membuat break dari servis lawan Isner yang teguh, yang mengeksekusi permainan servis besar khasnya dengan sempurna.
Isner menunjukkan sportivitas terhadap lawannya yang kalah dalam wawancara di lapangan, dengan mengatakan jika ia jelas bukan pemain tenis yang lebih baik daripada Andy Murray, ia menyampaikan jika ia mungkin sedikit lebih baik darinya hari ini.
Isner juga menyampaikan jika ini merupakan kehormatan yang luar biasa untuk memainkan game di lapangan ini di depan orang banyak ini. Pada usia seperti sekarang ini Isner merasa perlu menikmati momen-momen ini. Ini adalah salah satu kemenangan terbesar dalam karirnya, tambahnya.
“Bermain sebaik yang saya lakukan melawan salah satu pemain terhebat kami adalah pencapaian besar bagi saya. Dia adalah inspirasi besar bagi kami masing-masing di ruang ganti dan kami sangat beruntung masih memilikinya.”
Murray keluar dari Wimbledon hanya beberapa jam setelah remaja Inggris Emma Raducanu kalah dari Caroline Garcia di lapangan yang sama.
Jalannya Pertandingan
Murray lebih banyak melakukan upaya untuk bertahan dalam pertandingan, Murray meninju udara saat pengembalian Isner jatuh melebar untuk menutup set ketiga. Saat itu juga penonton bangkit untuk memberikan dorongan lebih lanjut.
Tapi kemudian datang pukulan penentu. Petenis Inggris, peringkat 52 dunia, menyelamatkan satu break point untuk deuce tetapi kesempatan kedua terbukti terlalu banyak ketika Isner yang berusia 37 tahun memimpin 3-2 pada set keempat di SW19.
Tetapi dengan tidak ada pemain yang goyah saat melakukan servis, maka pertandingan terjadi tie-break untuk menentukan sejauh mana peluang Murray. Jika dia ingin melanjutkan di SW19, dia harus bangkit dari ketertinggalan dua set untuk ke-11 kalinya dalam karirnya.
Murray dua kali dipaksa melakukan servis dan bermain bertahan di turnamen ini saat tertinggal 5-4 dan 6-5., Murray harus menggunakan pengalamannya yang luas untuk dua kali menahan servis untuk mencetak skor dan mencapai tie-break lagi.
Pada akhirnya tidak untuk Murray dan dukungan setia fans karena tantangan Wimbledon ke-14nya berakhir sebelum waktunya. Ini akan menjadi sebuah pengalaman tidak terlupakan bagi petenis dengan pengalaman yang kaya ini.
Langkah Murray Berikutnya
Murray harus melakukan segalanya sekarang. Apa yang akan dia lakukan baik itu memilih dan bermain setiap beberapa bulan untuk meningkatkan performanya. Tapi baginya, pasti dia ingin kembali ke titik di mana dia diunggulkan di sebuah turnamen, di mana dia berada di posisi di mana dia merasa bahwa dia adalah salah satu pemain besar lagi.
Murray adalah pemain yang telah berada di 11 final Grand Slam. Jadi pasti akan sangat sulit, untuk apa yang telah dialami selama empat atau lima tahun terakhir. Apalagi melihat Novak Djokovic yang melakukan apa yang dia lakukan dan melihat Rafa Nadal mencapai ke 22nya.