Apakah Fabio Quartararo Mempertahankan Mahkotanya Pada Musim Ini?

  • xxuSeRxx
  • May 9, 2022
  • Comments Off on Apakah Fabio Quartararo Mempertahankan Mahkotanya Pada Musim Ini?

Persaingan yang semakin panas hadir di MotoGP 2022.  Walaupun baru enam balapan yang berlangsung sudah ada nama lima rider pemenang yang saling berlomba untuk memenangkan lomba lintas balap para raja di kelas 1000cc tersebut. 

Sebuah nama yang merajai seri dua kali yaitu Enea Bastianini yang mengibarkan bendera Gresini Ducati. Tapi Bastianini kini defisit 20 poin di belakang pimpinan klasemen sementara setelah performanya menurun pada dua ajang terakhir.

Seorang rider pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yang kali ini sedang menduduki posisi teratas kalasemen. Sang juara dunia bertahan duduk di peringkat pertama setelah naik podium di dua seri terbaru. 

Setelah menjuarai sirkuit Portugal, Quartararo baru saja mendapatkan podium kedua MotoGP Spanyol 2022 yang dilaksanakan di Sirkuit Jerez. Quartararo tertinggal 0,285 detik dari pembalap Ducati yaitu Lenovo Francesco Bagnaia yang keluar sebagai juara. 

Meski gagal merajai sirkuit Jerez, Quartararo menguasai urutan teratas setelah beberapa waktu terakhir memiliki poin sama dengan anak emas Suzuki Ecstar, Alex Rins. Dia berhasil mengumpulkan 89 poin, unggul tujuh poin di atas pembalap Aprilia, Aleix Espargaro yang menduduki podium ketiga di Jerez.

Sementara itu Bagnaia kembali ke lintasan persaingan juara dunia setelah berjaya di Jerez. Runner-up tahun lalu ini mendapatkan posisi ke lima, tertinggal 33 poin dari Quartararo.

Quartararo memberikan penampilan terbaiknya pada dua seri balapan di Eropa dan meraih kemenangan serta podium kedua. Hal ini menjadikannya pemimpin klasemen sementara MotoGP 2022 dengan 89 poin dan unggul tujuh poin dari Aleix Espargaro.

Hal ini pun ikut mengejutkan pihak Yamaha sendiri. Pasalnya Yamaha tidak mempunyai performa yang cukup baik pada awal musim ini serta cenderung tertinggal dari pabrikan lain. 

El Diablo juga berkeluh bahwa YZR-M1 yang ditungganginya kalah dalam kecepatan tertinggi sehingga dia harus mendorong sampai batas di setiap balapan.

Jarvis tidak menyangka Quartararo bisa memimpin klasemen sementara setelah enam seri balapan awal dengan kondisi yang kurang baik.

Jarvis terkejut timnya mampu memimpin klasemen setelah enam seri balapan. Dia takut kesulitan yang dihadapi akan lebih besar karena merasa para team pesaing akan lebih konsisten. Dalam enam seri balapan pertama ada banyak pembalap berbeda menduduki posisi di depan.  Artinya untuk mengejar  harus mendapatkan angka sebanyak mungkin di setiap seri balapan dan menghindari adanya kesalahan.

Jarvis menambahkan, bahwa saat yang sama juga harus butuh keberuntungan, seperti yang terjadi pada Joan Mir di sirkuit Portugal ketika disenggol Jack Miller.

Team telah mencapai sukses yang cukup besar  dan tak terkira di bawah kondisi awal yang sulit. Namun Fabio mampu menggunakan potensi M1 dengan sangat baik. Beberapa seri balapan berikutnya akan dilakukan di trek yang kurang cocok dengan karakter Yamaha yang menyebabkan Lin Jarvis merasa timnya akan sedikit mengalami kesusahan menghadapi pesaing seperti Ducati. 

Sirkuit Mugello dan Catalunya memungkinkan akan didominasi oleh Ducati dan juga Suzuki. Namun ada banyak lintasan lain di mana performa Yamaha bisa tampil bagus seperti sirkuit Silverstone. 

Fabio Quartararo akan menghadapi Grand Prix Prancis sebentar lagi dan berjuang agar dapat memimpin klasemen dan berusaha meraih kemenangan di negaranya sendiri. Karena sejak  debut di kejuaraan dunia pada 2015, posisi paling baiknya adalah podium ketiga yang didapatkannya musim lalu.

Jadi apakah MotoGP musim ini akan dirajai oleh Quartararo lagi? Atau akan ada kejutan tak terduga lagi dari rider lainnya?