Christophe Galtier ditunjuk sebagai pelatih baru di Paris Saint-Germain. Sebelum ditunjuk secara resmi sebagai pelatih, banyak spekulasi muncul jika posisi pelatih akan digantikan oleh Zinedine Zidane. PSG resmi menunjuk pelatih baru yang menggantikan Mauricio Pochettino. Pengumuman Christopher Galtier sebagai juru taktik PSG berlangsung, Selasa 5 Juli 2022 waktu Prancis.
PSG menunjuk pelatih Christophe Galtier bukan tanpa alasan. Galtier dianggap tampil menawan dan mempesona sejak bergabung dan membesut Lille.
Galtier berhasil membawa Lille juara di Liga 1 setelah terakhir kali di musim 2011. Prestasi inilah yang menjadi tolak ukur presiden klub, Nasser Al-Khelaifi untuk merekrutnya. Datangnya Galtier juga menutup pintu penyambutan Zinedine Zidane yang riuh dikabarkan bergabung dengan PSG.
Sepak Terjang Karir Christophe Galtier
Sejak memutuskan untuk bergabung dengan PSG, banyak yang menanyakan seperti apa sepak terjang karier Christophe Galtier. Pelatih yang satu ini lahir pada tanggal 26 Agustus 1966 dan usianya hampir menginjak 56 tahun. Ia menjadi manajer sepak bola profesional asal Perancis, ia juga menjadi pemain sepak bola yang membela negaranya sebagai bek.
Karier profesional Galtier sendiri tidak boleh dianggap remeh. Ia menghabiskan waktu lebih dari 15 tahun sebagai pemain Marseille dan di enam klub lainnya. Bahkan Galtier juga memperkuat Timnas Perancis di tahun 1988 dan menjadi bek andalan timnas. Empat klub lain yang dilatih Galtier juga berada di Perancis, sedangkan dua lainnya merupakan klub Italia dan China. Tidak hanya sebagai pemain, namun karir Galtier sebagai pelatih cukup gemilang.
Galtier berhasil memenangkan penghargaan sebagai manajer terbaik di Trophees UNFP du football di tahun 2013 silam. Karir sebagai pelatih dimulai pada tahun 2000 dan meninggalkan kesan yang baik pada setiap klub yang dilatih. Seperti klub Bastia, Saint-Etienne dan klub Lille yang ia asuh hingga tahun 2021. Terakhir klub Nice yang diasuh sebelum akhirnya berpindah ke PSG.
Kehadiran Christophe Galtier sebagai pelatih baru PSG diharapkan mampu membawa angin segar bagi klub PSG dan mampu memenangkan Liga Champions. Keputusan PSG mendatangkan Galtier menjadi buntut dari kegagalan pelatih sebelumnya. Meski sudah menyumbang Liga Prancis, tetap saja mantan pelatih PSG tersebut didepak karena dianggap telah gagal.
Mengaku Senang Bekerja dengan Pemain Berbakat
Saat sesi perkenalan dimulai, Galtier mengaku senang bergabung dengan PSG. Tak lupa ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada chairman Nasser Al-Khelaifi, penasihat sepak bola Luis Campos, dan klub atas kepercayaan mereka terhadap Galtier. Selain itu, Galtier juga mengatakan ia sangat senang bekerja dengan semua pemain berbakat serta staf di klub. Ia menyadari jika memiliki tanggung jawab untuk melatih tim yang luar biasa dan menjadi skuat paling kompetitif dan spektakuler di Eropa.
Langsung Ancam Lionel Messi dan Kawan-Kawan
Saat sesi perkenalan, Galtier langsung mengancam Lionel Messi dan kawan-awan. Pelatih yang dikontrak hingga Juni 2024 sadar jika akan menghadapi ruang ganti berisi pemain besar seperti Messi dan Kylian Mbappe. Dalam sesi perkenalan, Galtier mengaku tidak takut mendepak pemain yang tidak bisa menyesuaikan atau adaptasi dengan gaya permainan.
Baca juga : Lionel Messi Dan Para Pemain Yang Harganya Turun Di Musim 2021/2022
Galtier mengatakan ia tidak akan merevolusi ruang ganti. Ia juga tidak akan memandang kebintangan yang disandang para pemainnya. Jika pemain tidak sesuai dengan keinginannya dan kerangka tim, pemain tersebut akan disisihkan.
Fokus Terhadap Potensi Klub
Saat menutup sesi perkenalan, Christophe Galtier mengatakan ia akan berfokus pada ambisi, kerja keras, dan memanfaatkan potensi tim sebaik-baiknya. Galtier juga senang menjadi pelatih kepala tim di Parc des Princess yang megah. Galtier ini akan memimpin Lionel Messi dan kawan-kawan dalam tur pramusim ke Jepang. Tur ini dilakukan sebelum laga kompetitif kontra Nantes di Trophee des Champions di 31 Juli mendatang.