Soal perekrutan pemain baru pada musim panas ini, eks pemain Manchester United yakni Gary Neville berikan saran kepada Erik ten Hag. Ya, dia pun meminta pelatih anyar Setan Merah itu untuk meniru beberapa metode dari mantan juru taktiknya dulu, Sir Alex Ferguson.
Menurut Gary Neville, seluruh metode dari SAF itu berpotensi untuk dapat mengembalikan kejayaan dari Manchester United. Terlebih, pria berusia 47 tahun ini cukup optimis kalau Setan Merah bakal dihuni banyak pemain berkualitas lagi.
Sayangnya, seluruh pendukung Manchester United justru merasa cemas dengan kurang aktifnya tim kesayangannya itu pada musim panas ini. Meski sebenarnya sudah dibuka semenjak tanggal 10 Juni 2022, The Red Devils masih belum menghadirkan muka baru ke Old Trafford.
Disisi lain, Erik ten Hag juga dilaporkan tengah mengejar pemain-pemain yang kini jadi inmetoden utamanya. Dari yang dilansir Manchester Evening pada hari Rabu (23/6), Manchester United saat ini masih terus melakukan pembimetodean dengan Barcelona soal transfer Frenkie de Jong.
Akan tetapi, hal tersebut malah membuat seluruh pendukung timnya makin tidak sabar dan meminta Manchester United untuk dapat segera mengamankan kesepakatannya.
Terlepas dari itu, ada harapan besar untuk Manchester United dibawah komando Erik ten Hag untuk dapat merasakan lagi masa kejayaannya. Mengingat, tim ini sempat meraih empat trofi di akhir kepemimpinan Sir Alex Ferguson.
Yang Bisa Ditiru Erik ten Hag
Kepada Sky Sports, Gary Neville menyebut kalau SAF memiliki tradisi tersendiri untuk melakukan manuver di setiap jendela transfer pemain dibuka.
“Mungkin, tiga metode ini yang biasanya akan terus digunakan Ferguson.”
“Yang pertama, dia terus mengupayakan pemain mudanya untuk dapat meraih kesempatan masuk ke dalam skuad utamanya. Ya, biasanya langkah ini dipilih sebelum nantinya melihat pemain yang akan tersedia di bursa transfer. Kemudian, mencari pemain terbaik yang ada di Liga (Primer Inggris) akan jadi metode keduanya.”
“Seluruh pemain ini (untuk metode keduanya), biasanya merupakan tipikal pemain yang dapat dipercaya serta memiliki peluang cukup besar untuk berkembang. Terlebih, ada pemain yang bermain di satu tim dengan durasi yang cukup lama seperti Gary Pallister (sebelumnya di Middlesbrough), Steve Bruce (Norwich City), Wayne Rooney (Everton), Rio Ferdinand (Leeds United), dan Robin van Persie (Arsenal).” imbuhnya.
Sedangkan untuk metode ketiga dari SAF, Gary Neville menyebut kalau mantan bosnya itu kerap menghadirkan bakat asing yang akhirnya kerap jadi pemain top di Manchester United.
“Tidak bisa ditampik, kalau Ferguson kerap meminta bakat yang berasal dari luar Inggris dan seluruh incarannya ini biasanya dapat didatangkan. Secara tidak langsung, dia pun berharap kehadiran pemainnya itu bisa bekerja sama dengan pemain lainnya dan bisa berkembang untuk jadi pemain hebat. Untuk jadi contoh (suksesnya), Peter Schmeichel (kiper), Ole Gunnar Solskjaer (striker), Patrice Evra (bek kiri), Nemanja Vidic (bek tengah) dan Cristiano Ronaldo (sayap).”
Meski demikian, Erik ten Hag juga sudah dikenal sebagai pelatih yang kerap memberikan kesempatan untuk pemain mudanya bisa promosi ke tim utamanya saat di Ajax Amsterdam. Tentu, metode ini masih sesuai dengan metode pertama dari SAF.
Akan tetapi, pelatih asal Belanda itu bakal kesulitan untuk dapat menerapkan metode kedua dari Sir Alex Ferguson. Mengingat, dia juga terbilang baru menangani Manchester United dan belum mengetahui sama sekali soal pemain-pemain terbaik yang kini bermain di Liga Primer Inggris.