Marquez menanggapi dengan menjanjikan bahwa operasi terbaru untuk meningkatkan mobilitas di lengan kanannya, operasi keempat pada tulang yang terkepung sejak Juli 2020, akan menjadi yang terakhir.
Berbicara kepada salah satu media, Marquez menceritakan jika kakeknya mengatakan kepadanya untuk meninggalkan (karirnya) sekarang. Kakeknya merasa jika Marquez sudah memiliki cukup untuk hidup, apa yang telah ia lakukan sudah selesai, tinggalkan katanya.
Menanggapi permintaan kakeknya itu, Marquez menjawab “Saya berjanji kepada kakek saya: ‘Ini kesempatan terakhir untuk lengannya’. Saya mengatakan kepadanya bahwa jika yang ini tidak… tidak ada lagi tempat [di lengan] yang tersisa untuk dibuka.”
Ada Perkembangan Baik Untuk Lengannya
Menghadapi permintaan kakeknya tersebut, untungnya, Marquez sudah melihat peningkatan setelah operasi penyelarasan tulang Juni di AS.
“Ketika mereka melepas gendongan, saya mulai menggerakkan lengan saya, saya bisa mengambil gelas secara normal dan saya bisa makan sepotong daging tanpa mengangkat siku saya,” kata pemain berusia 29 tahun itu.
“Sekarang saya makan seperti orang normal, itu hanya hal-hal kecil. Saya belum mengangkat lengan saya 90 derajat selama setahun. Saya sudah berada di posisi tertinggi selama dua minggu sekarang, tetapi akan ada posisi terendah, itu terjadi.”
Awal pekan ini bahkan Marquez diberi lampu hijau untuk mengintensifkan latihan dan menilai kondisi lengannya di atas motor.
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig berharap Marquez akan fit untuk menyelesaikan setidaknya beberapa putaran MotoGP pada tes Misano pada 6-7 September, untuk membantu memberi saran tentang pengembangan motor untuk 2023.
Lama meninggalkan balapan, Marquez berada di urutan ke-15 dalam kejuaraan dunia tetapi masih menjadi pembalap Honda teratas, meski kehilangan tujuh dari 13 putaran tahun ini.
Niat Marquez Kembali Tahun Ini
Sekembalinya ke paddock MotoGP di Austria, untuk pertama kalinya sejak menjalani operasi keempat pada lengan kanannya, Marquez mengatakan:
“Memang benar niat saya adalah membuat beberapa balapan tahun ini. Pada (pemeriksaan medis) minggu depan saya akan mendapatkan jawabannya apakah itu mungkin atau tidak.”
Tes Misano telah lama disebut-sebut sebagai kemungkinan kembalinya MotoGP karena itu adalah satu-satunya kesempatan bagi juara dunia delapan kali itu untuk mencoba RC213V di luar balapan akhir pekan sebelum akhir musim ini.
Tes ini juga kemungkinan akan melihat Honda membawa prototipe 2023 bagian, dan mungkin bahkan motor yang lengkap, untuk evaluasi awal.
Marquez meragukan peluangnya untuk berada di jalur untuk tamasya awal September, yang mengikuti balapan akhir pekan San Marino, dengan mengatakan “Saya tidak tahu. Saya rasa tidak, itu terlalu ketat” tetapi juga mengakui bahwa dia “tidak akan menunggu untuk berada di 100%”.
“Ketika saya merasa 70%-80%, ketika saya merasa bisa mengendarai motor MotoGP dengan cara yang kurang lebih bagus, saya akan kembali,” katanya. “Karena untuk bagian terakhir dari rehabilitasi, cara terbaik adalah berada di atas motor. Anda tidak bisa menunggu untuk berada di 100% sebelum mengendarai sepeda.”
Berbicara kepada media selama akhir pekan Red Bull Ring, manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menjelaskan bahwa mereka berharap untuk melihat #93 kembali ke jalurnya, untuk pertama kalinya sejak Mugello, pada tes Misano:
“Kita harus menunggu dan melihat. Saya tidak berpikir dia akan siap untuk balapan akhir pekan pada 2-4 September mendatang, tetapi jika dia bisa siap untuk tes. Bahkan jika bukan untuk 100 lap, hanya 4, itu akan sangat penting.
“Jika dia tidak ada, itu akan membuat pekerjaan kita lebih sulit …” Meski berulang kali absen karena cedera lengan dan mata selama tiga musim terakhir, Marquez tetap menjadi satu-satunya pebalap Honda yang memenangi balapan MotoGP sejak awal 2018.
Dia juga tetap menjadi pebalap Honda teratas di klasemen tahun ini, meski tergelincir ke urutan 15 setelah absen tujuh dari 13 putaran Pemeriksaan medis 12 minggu Marquez, setelah operasi penyelarasan tulang di AS, akan berlangsung akhir pekan ini.