Mauricio Pochettino Protes Berat Dengan Keputusan Wasit

Bola88news.com – PSG harus menyerah dari tangan Real Madrid di Liga Champions. Pelatih Les Parisiens Mauricio Pochettino menilai gol pertama Los Blancos yang dicetak Karim Benzema tak seharusnya disahkan wasit.

PSG berkunjung ke markas Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB. Raksasa Prancis tersebut takluk dengan skor 1-3 di Santiago Bernabeu.

Kylian Mbappe sempat membuat PSG unggul lewat golnya yang tercipta pada menit ke-39. Namun Karim Benzema sukses jadi mimpi buruk Les Parisiens dengan raihan hat-trick di babak kedua, masing-masing di menit ke-61, 76, dan 78.

Dengan hasil tersebut, Lionel Messi dan kolega harus tersingkir dari Liga Champions. Mereka kalah agregat 2-3 dari Real Madrid.

Gol Pertama Real Madrid Tidak Sah

Mauricio Pochettino mengeluhkan gol pertama Real Madrid yang dicetak Karim Benzema. Gol tersehut diawali dari blunder Gianluigi Donnarumma.

Kiper berkebangsaan Italia tersebut menahan bola terlalu lama. Dia terjebak oleh tekanan Benzema sehingga memaksanya melakukan kesalahan yang berujung pada gawangnya kebobolan.

“Ada perasaan tidak adil. Karena gol,” kata Pochettino seperti dilansir Marca.

“Itu jelas pelanggaran dari Benzema terhadap Donnarumma. Keadaan emosional permainan berubah dan kami terekspos. Itu pukulan besar karena kami adalah tim yang lebih baik dalam pertandingan ini.

“Kami tampil lebih baik selama 180 menit, tetapi Real Madrid tidak terlalu ngotot saat kedudukan 1-1 dan memberikan segalanya kepada kami.”

Soal Mauricio Pochettino Merapat ke Man United, Direktur PSG: Itu Bohong! | Liga Olahraga

Bela Donnarumma

Donnarumma mendapat banyak kritik setelah melakukan blunder dalam pertandingan melawan Real Madrid. Pochettino pun membela sang kiper.

“Itu bukan kesalahan karena itu jelas pelanggaran. Saya sudah melihatnya 30 atau 40 kali dari setiap sudut,” tegas Pochettino.

“Itu bukan kesalahan, itu pelanggaran. Detail kecil diperhitungkan dan VAR belum melihat pelanggaran yang menentukan.

“Itu adalah faktor penentu yang memengaruhi suasana hati kedua tim dan stadion. Kami telah memegang kendali.”

Sumber: Marca

[embedded content]