Performa Repsol Honda Anjlok, Marc Marquez Akan Sidak ke MotoGP Austria

Dewasport.asia – Anjloknya performa Repsol Honda membuat Marc Marquez tergerak untuk melakukan sidak. Pembalap asal Spanyol itu akan hadir pada MotoGP Austria.

Marc Marquez absen panjang musim ini setelah mengalami cedera lengan. Ketidakberadaannya di Repsol Honda Team berpengaruh besar di balik melempemnya performa tim selama MotoGP 2022.

Sejauh ini Marc Marquez masih menjalani recovery. Sejumlah penanganan medis dilakukannya sepanjang 2022, dan ia berharap bisa segera pulih.

“Saya optimistis, tetapi saya tidak ingin mengatakan terlalu banyak sampai kami mendapatkan pemeriksaan. Ini bukan waktunya untuk terlalu menekan,” kata  Marc Marquez dinukil dari Motosan.

Lakukan Sidak

Selama ini pula, Marc Marquez rutin mengamati perkembangan Repsol Honda di MotoGP 2022. Hal-hal detail menyangkut motor RC213V coba ditelaah dengan baik.

“Honda berada dalam momen kritis. Saya banyak berbicara dengan tim saya dan mencoba memahami motor 2022, situasi dan apa yang terjadi,” kata Marquez.

“Inilah mengapa saya akan pergi ke Austria, untuk berbicara dengan semua orang dan bertemu dengan staf HRC dari Jepang untuk bekerja demi masa depan.”

“Kami semua bekerja sama, kami menang bersama, kami kalah bersama, dan kami akan kembali bersama.”

Kapan Marc Marquez Comeback?

elum diketahui pasti kapan Marquez comeback balapan MotoGP. Team Manager Honda, Alberto Puig, berulang kali menyatakan bahwa perhatian utama skuadnya adalah pemulihan fisik pembalapnya.

Marquez sendiri mengatakan, dirinya berada dalam situasi penuh perjuangan selama dua tahun terakhir. Jelas ini tak mudah, lantaran The Baby Alien tengah di puncak sebelum dibekap cedera patah tulang humerus kanan.

“Ini perjuangan, bukan dua hari atau dua bulan saya berjuang, ini dua tahun,” ucapnya.

Mental Harus Berubah

Selain dari segi fisik, Marquez menyadari pentingnya memperbaiki mental usai cedera panjang. Agaknya selama masa pemulihan ini ia banyak melakukan kontemplasi diri.

“Saya memenangi beberapa balapan tahun lalu seperti ini, tetapi saya banyak berjuang. Di Jerez saya menyadari sesuatu harus berubah. Itu sulit dan sekarang berat secara mental. Bukan karena saya tidak balapan, tapi karena saya selalu memiliki keraguan tentang lengan ini.”

“Saya tidak dapat melakukan operasi lain. Saya yakin yang ini akan bagus, namun pikiran-pikiran ini selalu ada di benak saya.”