Beberapa waktu lalu Chelsea sudah mengumumkan manajer baru yang menggantikan posisi Thomas Tuchel, yaitu Graham Potter yang sebelumnya menukangi Brighton & Hove Albion.
Berita tersebut disampaikan langsung oleh The Blues ketika rilisnya, Kamis 8 Septemberr 2022, baik melalui situs resmi atau media sosialnya.
Graham Potter langsung terikat kontrak cukup panjang di Stamford Bridge, yaitu selama 5 musim atau sampai musim 2027 nanti. Durasi kontrak yang panjang itu sekaligus membuktikan jika Chelsea sangat mempercayainya sebagai orang penting di era baru Chelsea dengan pemilik baru bernama Todd Boehly.
Walaupun demikian, pelatih 47 tahun tersebut harus menerima para pemain ala kadarnya. Pasalnya pemain tersebut adalah skuat peninggalan dari Thomas Tuchel.
Mau tidak mau, Potter perlu menunggu sampai jendela transfer musim dingin 2023 atau Januari 2023 agar bisa merekrut pemain favoritnya.
Mengingat banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan oleh Potter, khususnya permainan di atas lapangan, dia harus memboyong pemain favoritnya supaya menuai kesuksesan di Stamford Bridge.
Setidaknya, ada tiga nama yang dapat direkrut oleh Potter dari bekas klubnya, guna memperkuat kedalaman skuad arahannya pada jendela transfer musim dingin tahun depan. Siapa saja? Simak ulasan di bawah ini.
Moises Caicedo
Sosok Moises Caicedo langsung melejit di pentas Liga Primer Inggris musim ini seiring performa impresifnya diawal musim bareng Brighton. Pemain yang masih berumur 20 tahun tersebut sanggup jadi penyeimbang performa tim untuk menyerang dan bertahan dibawah asuhan Potter.
Besar kemungkinan, Potter akan mengajaknya untuk bermain di Stamford Bridge di jendela transfer musim dingin tahun depan.
Karena sekarang ini The Blues sedang krisis lini tengah lantaran Mateo Kovacic dan N’Golo Kante yang sering mengalami cedera. Selain itu juga, performa Conor Gallagher dan Ruben Loftus Cheesk juga melempem.
Alexis Mac Allister
Boleh dibilang bahwa Graham Potter sangat menyukai permainan Alexis Mac Allister selama bersama Brighton. Tercatat dia tampil dalam 77 laga dibawah Potter. Selama itu juga, Mac Allister berhasil menciptakan 12 gol serta 6 asis.
Catatan paling impresifnya dibukukan pada musim 2022/23, dimana di 6 pertandingan liga, pemain 23 tahun tersebut sukses memborong 4 gol.
Bermain sebagai penyerang lubang dan gelandang serang, Mac Allister didaulat menjadi otak permainan Brighton dibawah asuhan Potter. Dengan kemampuannya tersebut, Potter bisa memboyongnya ke London. Terlebih lagi Chelsea saat ini kekurangan pemain kreatif melalui lini kedua.
Disamping itu, Chelsea juga tidak memiliki gelandang yang bisa mencetak gol hebat. Sebenarnya sudah ada Mason Mount, tetapi dia lebih banyak diposisikan di lini depan.
Adam Webster
Tentu saja Graham Potter akan memperbaiki lini belakang Chelsea yang akhir-akhir ini sering kebobolan, terlebih lagi sejak musim 2021/22 lini pertahanannya menjadi salah satu yang paling keropos.
Oleh karena itu, kemungkinan besar Potter akan memboyong Adam Webster ke Stamford Bridge agar bisa memperkuat lini belakang tim.
Chelsea memang baru merekrut 2 bek anyar, yakni Wesley Fofana dan Kalidou Koulibaly, tapi kedua beka tersebut dinilai belum cukup kuat. Terlebih dengan semakin menuanya Thiago Silva dan Cesar Azpilicueta yang otomatis bakal membuat Chelsea wajib merekrut bek anyar demi menambal lini belakang.
Sosok Adam Webster memiliki skill mengoper yang bagus, seperti Ball Playing Defender. Disamping itu juga, dia sangat lugas ketika bertahan serta handal ketika situasi Set Pieces.