Sering Tidak Bermain Penuh, Inilah Alasan Conte Soal Son Heung-min

Son Heung-min dalam bebeberapa kali pertandingan memang sering tidak bermain penuh. Bahkan kritikan tajam kini mengarah ke manajer Tottenham Hotspurs, Antonio Conte. Dalam pernyataan ke media, Conte menjelaskan jika keputusannya ini memang beralasan.

Menurut Conte, penarikan Son memang didasari dari keinginan dia untuk mengubah kebiasaan lama di dalam skuad asuhannya. Meski sering ditarik di babak kedua, nyatanya Son masih menjadi andalan Conte dalam sejumlah laga penting baik di Liga Premier Inggris dan Liga Champions.

Jika dilihat dari statistik pertandingan yang sudah dijalankan Son, pemain berusia 30 tahun tersebut belum menunjukkan tajinya di musim baru ini. Dalam tujuh laga yang sudah dimainkannya, striker berkebangsaan Korea Selatan ini masih belum mencetak gol sama sekali.

Bahkan keinginan fans untuk melihat sumbangan gol seperti musim kemarin selalu diharapkan dalam setiap pertandingannya. Hal inilah yang seakan membuat banyak pihak mempertanyakan soal keputusan Conte terhadap pemain intinya tersebut.

Mengubah Kebiasaan Permainan

Dalam pernyataan Conte, dia menjelaskan secara detail jika Spurs kini sudah menerapkan sistem baru kepada para pemainnya. Sang manajer ingin semua skuad bisa bermain dalam semua laga di musim ini. Maka dari itu jika ada kesempatan atau peluang dimainkan, maka semua pemain akan mendapatkan jam turun ke lapangan.

“Jika Anda ingin mencoba menerapkan hal baru dalam sebuah tim, maka kebiasaan lama harus dirubah. Kami tidak ingin berambisi dan menjadikan skuad ini bersaing, semua pemain bisa saja bermain jika ada kesempatan,” ujar Conte.

“Saya memahami jika semua pemain datang dan berada disini untuk mengejar jam bertanding bersama semua rekannya. Dengan begitu maka meraka akan semakin memiliki ambisi keras dalam meraih apapun selama bertanding,” tambahnya.

Sejauh ini skuad Tottenham Hotspur memang memiliki beberapa pemain depan berkelas selain Harry Kane dan Son Heung-min. Dua nama baru yakni Richarlison dan Dejan Kulusevski juga bisa dijadikan pemain pengganti yang memiliki kemampuan sepadan.

Bahkan beberapa gol yang disumbangkan ke Spurs lahir dari tiga pemain depan mereka selain Son. Itulah kenapa sorotan tajam juga mengarah kepada Son saat dia ditarik keluar padahal dia ingin menorehkan gol perdananya di musim ini.

“Ini bisa menjadi salah satu alasan yang tepat dalam menjawab semua pihak. Kami memiliki empat pemain depan, dan rotasi adalah salah satu solusi untuk memainkan semua pemain kami. Bahkan rasanya saya sangat kesulitan mencadangkan mereka dalam sebuah pertandingan,” kata Conte menegaskan.

Seluruh Tim Memulai Rotasi

Conte menambahkan jika sistem rotasi yang sudah mulai di jalankan memang melihat beberapa perubahan besar dalam skuad tim lain di musim ini. Bahkan semua tim besar yang memiliki banyak pemain bintang, mulai perlahan menerapkan sistem yang sama ke skuadnya.

“Sebuah keputusan yang harus saya pilih untuk pemain kami. Dan semuanya memang harus memahami tujuan saya ini. Ini bisa merubah kebiasaan menjadi semakin bagus, apalagi kami akan melewati musim yang penuh dengan kejutan. Saya ingin merubah tim ini secara perlahan,”

“Dulu tim ini selalu memasukkan pemain yang sama bahkan sepanjang waktu tanpa menggantinya. Semua tim besar akan memiliki skuad yang besar, dan Spurs salah satu tim yang juga memiliki banyak pemain bintang. Kami akan mengikuti proses yang sama seperti tim besar lainnya,” tegasnya.

Tottenham Hotspur saat ini berada di posisi ke-3 klasemen sementara Liga Premier Inggris. Dalam kiprahnya di EPL, Spurs sudah mengumpulkan 7 gol dari mengemas 14 poin dibawah Arsenal dan Manchester City.