Pada pergelaran Piala Dunia tahun 2018 lalu Korea Selatan memang gagal lolos nominasi di fase grup E. Namun kemenangan epik yang diperolehnya kala melawan Jerman masih menjadi sorotan publik hingga kini. Begini ungkapan Shin Tae Yong perihal keberhasilan Timnas Korsel menggempur sang juara bertahan.
Ungkapan Shin Tae Yong untuk Piala Dunia 2018 Korsel Jerman
1. Tidak terduga
Di laga fase grup E terakhir, Korea Selatan memang mampu menebas habis pertahanan Jerman yang kala itu merupakan juara bertahan. Ungkapan Shin Tae Yong membenarkan bahwa anak-anak didiknya berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Jerman.
Kedua tendangan maut itu dicetak oleh Korea Selatan tepatnya pada babak kedua fase injury time. Pada menit kedua itu, Kim Yeong-Gwon berhasil mencetak gol yang pertama, dan kemudian disusul oleh Son Heung-Min di menit keenam. Tentunya gema tepuk tangan suporter Korsel membumbung memenuhi stadion.
2. Prestasi dalam sejarah
Di salah satu channel Youtube yakni Sport77 Official, Shin Tae Yong berujar harus ada yang dikenangnya pada World Cup 2018. Dirinya menceritakan suatu rahasia kenapa Timnas Korea Selatan berhasil memenangkan laga lapangan hijau.
Shin Tae Yong mengenang bahwa sebelum melawan Jerman, Korea Selatan harus menerima dua kali kekalahan. Pertama kala melawan Swedia anak-anak itu harus puas dengan skor kalah 0-1. Kedua dilanjutkan dengan melawan Meksiko dan kala dengan skor 1-2.
Sehingga dikarenakan menenggak kedua kekalahan tersebut, Korea Selatan otomatis gagal lolos dari fase grup, meski menang atas Jerman.
3. Tidak banyak mengungkapkan apa pun
Dirinya mengaku tidak terlalu banyak mengadakan persiapan kala Korea Selatan akan bertanding melawan Jerman. Sehingga Shin Tae Yong tidak memberi wejangan terlalu banyak kala Fase Grup E World Cup 2018 tersebut akan dimulai.
Namun meski begitu dirinya berharap anak-anak tersebut mampu memberikan performa terbaik mereka masing-masing, begitu ungkapan Shin Tae Yong. “Jadi di laga terakhir Korea Selatan Vs Jerman itu, saya tidak terlalu banyak memberikan wejangan atau semacamnya,” tegas Shin.
4. Motivasi penyemangat
“Jadi meski nantinya harus pulang dari fase grup, saya sampaikan bahwa mereka tetap harus tiba di rumah dengan rasa bangga. Dirinya juga menambahkan bahwa Taeguk Warriors tetap berani dalam menghadapi sang juara bertahan,” lanjut Shin sembari mengenang masa-masa itu.
“Selain itu saya pun berpesan pada mereka untuk selalu tampil maksimal dalam kondisi apa pun. Maka hingga pertandingan berakhir pun mereka tetap berupaya dengan sebaik-baiknya,” ujar Shin lagi.
“Dengan upaya optimal itu meski hasilnya menang atau kalah, kita akan pulang dengan tersenyum. Itu jauh lebih baik dibanding pulang dengan perasaan penuh sesal,” tutup Shin Tae Yong.
5. Beristirahat pasca piala dunia 2018
Shin Tae Yong gagal membawa anak-anak asuhannya untuk menuju gapura lanjutan. Pasalnya Timnas Korea Selatan tidak lolos fase grup E pada pergelaran piala dunia 2018 tersebut. Akhirnya pria Korea itu meninggalkan kursinya tepat pada 31 Juli di tahun yang sama.
Dirinya mengaku ingin beristirahat sejenak sebelum akhirnya kembali menjadi pelatih. Sehingga pasca meninggalkan Timnas Korea Selatan, Shin Tae Yong seolah menghilang dari peredaran pesepak bola.
Lalu datanglah tawaran dari PSSI untuk membimbing para anak-anak Garuda Muda. Namun ungkapan Shin Tae Yong menyebutkan dia tidak langsung menerima kesempatan tersebut. Membutuhkan negosiasi serius sehingga akhirnya pria ini bersedia dikontrak pada tahun 2020 tepatnya tanggal 1 Januari.